Dalam dunia militer, seorang sniper memiliki
metode tertentu dalam berjumpa inmodelnnya, yaitu sabar, tidak ragu dan memahami
benar senjata yang digunakan. Selain itu ia juga harus mampu mengendalikan
pikiran dan jasmaninya untuk periode waktu tertentu dan kadang dalam situasi
stress. Metode tersebut dapat pula kita terapkan dalam perdagangan forex.
Metode perdagangan dalam forex
hampir sama dengan si sniper tersebut. Kita harus memiliki metode dan strategi perdagangan
(senjata), benar-benar memahami penggunaannya, disiplin dan terarah dalam penggunaannya,
serta mampu menahan godaan untuk over-trade atau over-leverage. Perdagangan
forex memang tidak sama layaknya perang dalam militer, namun tetap dibutuhkan
pengendalian pikiran dan jasmani dalam berjumpa situasi yang dapat
mengakibatkan stress.
Trader forex yang menerapkan model
dan metode layaknya ‘sniper’ diatas adalah mereka yang mencapai sukses dalam
jangka panjang. Sebaliknya trader yang memanfaatkan model layaknya
‘pemberondong’ dengan alat senjata yang menyambarkankan pelurunya pada hampir
setiap inmodeln yang ia lihat (perdagangan dengan frekuensi tinggi), yang cenderung
membuang peluru atau amunisi (uang), akan sering tidak berhasil mencapai
tujuannya dalam perdagangan forex.
Dalam perdagangan forex, tidak
terlalu sering masuk market atau perdagangan dengan frekuensi rendah adalah
suatu kelebihan. Bagi para newbie akan menyangka bahwa semakin banyak yang kita
lakukan akan semakin memberikan hasil, biasanya dengan penggunaan
indikator teknikal yang banyak dan komplek, frekuensi perdagangan yang tinggi,
analisa kondisi market yang berlebihan dan lain sebagainya. Akibatnya mereka
jadi over perdagangan, membuang banyak amunisi dengan hasil perdagangan yang
sering tidak sebanding atau malah membuat hancur account perdagangannya.
Jika ingin perdagangan layaknya
seorang ‘sniper’, kita mesti menerima metode bahwa makin sedikit frekuensi perdagangan
kita akan lebih banyak memberikan hasil. Kita mesti sabar menunggu sinyal yang
benar-benar valid sesuai dengan metode perdagangan sebelum kita menetapkan
untuk masuk ke market.
Jika kita perdagangan dengan metode price action, maka
kita punya metode yang efektif untuk memanfaatkan model si ‘sniper’ tersebut,
dan ‘medan perang’ yang terbaik untuk menerapkannya adalah pada chart harian.
- Memanfaatkan time frame tinggi dalam perdagangan
Time frame tinggi yang sering
digunakan dalam perdagangan forex adalah time frame harian. Pada chart harian kemungkinan
yang kita peroleh akan lebih tinggi dibanding dengan chart dengan time frame
yang lebih rendah. Chart mingguan juga akurat, namun jarang digunakan sebagai
acuan perdagangan sebab data yang ditampilkan kurang cukup untuk menetapkan
target dan parameter-parameter dalam metode perdagangan. Perdagangan dengan
time frame tinggi akan memperbesar peluang untuk sukses dengan kemungkinan
sinyal perdagangan valid yang tinggi.
Perdagangan dengan model layaknya
penembak yang mengeluarkan banyak amunisi, seringkali memanfaatkan time frame
rendah (dibawah 1 hour) dengan kemungkinan rendah sehingga dengan setup dan
target pada metode perdagangan kita, sinyal perdagangan yang dihasilkan kurang
valid.
- Kesabaran
Satu hal yang paling utama pada si ‘sniper’
adalah kesabaran. Dengan kesabaran yang dimiliki model yang digunakan dapat
benar-benar berfungsi dengan baik hingga mencapai tujuan. Demikian pula seorang
trader forex yang menerapkan model si ‘sniper’, atau ‘forex sniper’, haruslah
memiliki kesabaran. Belajarlah bersabar untuk tidak memaksakan alasan atau
‘issue’ agar dapat masuk market, namun berpendirianlah obyektif dalam melihat
kondisi market. Kendalikan diri semaksimal mungkin untuk tidak sekedar menjadi
‘forex trader’, namun juga ‘forex sniper’.
- Memahami penuh strategi dan metode perdagangan
Layaknya halnya seorang sniper dalam
dunia militer yang telah dibentuk dan dididik dalam kemampuan menembak
agar dapat melumpuhkan inmodeln dengan jitu, ia mesti tahu persis layaknya
apa inmodelnnya dan tanpa keraguan sedikitpun ketika hendak menarik pelatuk
senapannya.
Sama halnya layaknya seorang trader forex, kita harus menempa diri
dan belajar dengan metode perdagangan tertentu sehingga kita tahu persis apa
yang kita cari sewaktu melihat perdagangan chart, selain itu kita harus
benar-benar memahami strategi perdagangan yang kita pilih. Dibutuhkan
upaya dan waktu untuk menempa diri dan belajar, dan lambat laun kita model perdagangan
kita akan layaknya ‘forex sniper’.
- Membentuk model pikir seorang ‘forex sniper’
Seorang ‘forex sniper’ harus percaya
diri dan disiplin. Semakin kita lebih berikthiar untuk perdagangan dengan model
si ‘sniper’ daripada model si ‘pemberondong’, maka akan semakin lebih percaya
diri dan lebih disiplin. Dalam prakteknya banyak trader yang tidak berhasil sebab
kurang mengetahui kegunaan utama dari kesabaran dan disiplin, dan cenderung
menerapkan model si ‘pemberondong’ sebab merasa dapat powerful dan mampu
mengontrol market.
Kesalahan model pikir layaknya itu adalah bahwa dalam
kenyataannya kita tidak dapat mengontrol market, dan jika kita coba untuk
mengontrol market, market akan mengontrol kita. Satu-satunya yang dapat kita kendalikan
adalah diri kita sendiri dengan model pikir layaknya si ‘sniper’, dan bila
diterapkan berarti membuka peluang sukses kita sebagai trader forex dalam
jangka panjang.
(Yn)
keuntungan yang banyak dimiliki Acy banyak. tapi untuk leveragenya terlalu rendah.untuk maksimal leverage di Acy aja 1:500 sehingga kalo ingin gabung mesti mikir" terus. Andai kalo leveragenya gg serendah ini. pasti langsung gabung
BalasHapuskeuntungan trading di Acy begitu melimpah ya gan. padahal untuk dapat mulai bertransaksi di pasar valas dengan modal hanya $100. kita sudah dapat banyak keuntungan tersebut. saya sudah merasakan keuntungannya ketika sudah berbulan bulan trading di Acy. Ayo segera gercep gan. biar segera dapat keuntungannya
BalasHapusAcy ini broker terbaik. bukan hanya dengan webinar tetapi dengan artikel" seperti ini selalu diberikan untuk clientnya sebagai wadah untuk penunjang trading seluruh clientnya. memang terbaik
BalasHapus